Selasa, 16 November 2010

Braga: Lukisan Penghias Braga

T13/OJ/2010
Muhammad Khadafi
210110090278


Jalan Braga terkenal sebagai salah satu maskot wisata kota Bandung. Di tiap sisi jalan ini dihiasi beberapa lukisan yang dipajang untuk dijual. Lukisan-lukisan itu merupakan hasil karya para pelukis daerah di kota Bandung. 
Lukisan yang dijual memiliki bermacam-macam aliran, mulai dari naturalis, realistis, ekspresionis, hingga abstrak. Harga lukisan juga bervariatif, mulai dari seratus ribu rupiah hingga dua juta rupiah. Pembeli lukisan tidak hanya berasal dari Jawa saja, ada juga dari Sumatra, Malaysia hingga Singapura.

 
Penjual lukisan, Aceng Mandi, di antara lukisan-lukisan yang akan dijual
Maman Suherman, salah satu penjual lukisan mendapat penghasilan sekitar Rp 400.000 per bulan dari penjualan lukisan-lukisan tersebut. Sedangkan penjual lukisan lain, Aceng Mahdi, mendapat penghasilan sekitar Rp 750.000,00 per bulan dari penjualan lukisan.

Jakarta: Eksotisnya Kota Tua

T13/OJ/2010
YOHANNIE LINGGASARI
210110090206

Bagi Anda yang bosan berwisata ke mall, mungkin Anda bisa mencoba rekreasi ke Kota Tua, Jakarta. Bangunan-bangunan tuanya yang eksotis jarang kita lihat sehingga memiliki ciri khas tersendiri. Di Kota Tua, berjejer sepeda-sepeda onthel yang lengkap dengan topi yang bisa disewakan. Hanya bermodalkan Rp 20.000, Anda bisa berkeliling Kota Tua dengan sepeda onthel yang unik itu. Pada hari libur, Kota Tua pasti ramai dipenuhi oleh anak muda.


Barisan sepeda onthel yang disewakan

Di Kota Tua terdapat banyak museum. Contohnya saja, Museum Wayang dan Museum Seni Rupa dan Keramik. Tiketnya pun murah. Untuk Museum Wayang, tiketnya seharga Rp 2.000/orang, sedangkan tiket Museum Seni Rupa dan Keramik seharga Rp 1.000/orang. Murah sekali, bukan? Karena itulah, diharapkan para kawula muda suka berjalan-jalan ke museum.
Di Museum Wayang, terdapat berbagai macam wayang yang tersimpan rapi di balik kotak kaca. Selain memamerkan berbagai jenis wayang Indonesia, terdapat juga wayang dari negara lain, seperti Skotlandia, Cina, ongkong, dan lain-lain. Wayang yang dipamerkan terbuat dari kulit, golek, kardus, dan lain-lain. Selain wayang, terdapat juga wayang.
Di Museum Seni Rupa dan Keramik, terdapat ratusan keramik zaman dulu dipamerkan di sini. Keramik-keramik itu diperoleh dari sejumlah kapal yang tenggelam di perairan Indonesia. Koleksi keramik itu kebanyakan berasal dari Cina, Jepang, Eropa, dan Arab. Ada pula lukisan-lukisan hasil karya Raden Saleh. Di museum ini, pengunjung dapat membuat keramik buatan tangannya sendiri. Biaya yang dikeluarkan cukup Rp 20.000 saja.
Dua museum itu sangat menarik untuk dikunjungi. Selain menyenangkan, juga dapat menambah wawasan kita mengenai kebudaayn Indonesia dan kebudayaan luar negeri.

Semilir Ombak Nusa Kambangan


T13/OJ/2010
Dimas Waraditya Nugraha
210110090221

Apa yang ada dalam pikiran kalian semua jika saya menyebutkan sebuah nama pulau, yaitu “Pulau Nusakambangan?” Masihkah terpikirkan oleh Anda akan pulau indah seperti Pulau Seribu, Pulau Bali, dan pulau-pulau indah lainnya yang ada di Indonesia kita ini ? Ya, Pulau ini dikenal sebagai penjara dimana para napi dibuang dan diasingkan. Nama besar seperti Pramoedya Ananta Toer pun pernah mencatatkan namanya sebagai penghuni rumah tahanan yang terletak di pulau ini. Dari hasil obrolan ringan saya dengan Deddy Poernama Shakti, yaitu Mahasiswa Fikom Unpad jurusan Hubungan Masyarakat angkatan 2009, yang ketika semester dua kemarin mengadakan perjalanan kesana, akhirnya saya tahu bagaimana sebenarnya pulau nusakambangan itu.
Di Pulau yang luasnya 121 km2 ini memiliki tiga kawasan wisata pantai dan juga dua situs benteng yang menurut warga terhubung dengan serangkaian terowongan bawah tanah yang rumit. Pantai yang pertama adalah Pantai Karang Bolong. Pantai ini bersinggungan langsung dengan hutan. Banyak tempat untuk berteduh dan bersantai sambil menikmati desiran angin pantai yang sejuk dan deburan ombak biru yang indah, sambil menikmati cemilan yang kita bawa. Di hamparan pasir pantainya terdapat kepiting-kepiting yang berkeliaran. Karena tidak banyak orang yang berkunjung saat hari kerja, banyak kepiting berkeliaran dengan santainya di pantai ini. Beberapa meter dari pertigaan jalan menuju Pantai Karang Bolong, terdapat sebuah komplek benteng lengkap dengan pintu meriam, ruang bawah tanah, dan tembok yang menjulang tinggi layaknya benteng pertahanan. Sayangnya situs benteng ini sepertinya telah menjadi korban vandalism untuk waktu yang cukup lama. Hal tersebut terlihat dari kondisinya yang tidak asli lagi, dipenuhi oleh coretan tangan jahil tak bertanggung jawab. Benteng ini juga belum direhabilitasi sama sekali, sehingga masih terlihat bagian-bagian yang tertimbun tanah dan juga tertutupi semak belukar dan pohon-pohon rindang yang menghalangi para wisatawan untuk melihat benteng lebih dalam.
Beberapa ratus meter dari benteng, terdapat Pantai Karang Pandan. Seorang penjaga warung bercerita banyak pada kami tentag sejarah pulau ini. Bapak penjaga warung ini berserita tentang Pantai Karang Pandan ini, mulai dari mata air tawar di pantai, makhluk gaib di pohon belakang pondoknya, serta sebuah situs benteng lagi di belakang gubuk warungnya.  Situs Benteng yang berada di belakang gubuk bapak ini, tidak beda jauh dengan benteng sebelumnya, hanya yang membedakan adalah, terdapatnya meriam besar yang memiliki panjag sekian meter. Meriam inilah yang dijaga oleh para warga agar tidak dicuri orang yang tidak bertanggung jawab. Seperti pantai yang sebelumnya, pantai ini pun berbatasan langsung dengan hutan yang rapat. Yang membedakannya adalah terdapat air tawar, yang memang benar-benar tepat di dekat bibir pantai. Beberapa catatan menunjukkan adanya populasi macan tutul dan macan kumbang di pulau ini.
Pantai yang terakhir adalah, Pantai Pasir Putih. Pantai ini tidak terlalu jauh dengan Lapas Pasir Putih. Menurut saya, pantai yang paling indah di pulau ini adalah Pantai ini, karena pasirnya yang sangat lembut dibandingkan dua pantai yang tadi, lebih banyak kerikil, namun pemandangan tidak kalah indah. Yang membuat menarik pantai ini adalah terdapat sebuah batu yang sangat besar, yang mana di batu itu terdapat sebuah patung pedang yang sangat besar. Dari info yang saya dapat, tempat itu merupakan tempat latihan terakhir bagi para anggota kopasus.
Itulah beberapa objek-objek wisata yang tersembunyi dan mungkin memiliki misteri-misteri sendiri, terutama dari benteng peninggalan tersebut. Yang pasti Pulau Nusakambangan bukan hanya berisikan oleh orang-orang yang bakal dihukum akibat kesalahan mereka, tetapi juga, keindahan-keindahan yang sangat mencirikan Indonesia terdapat disini. So, don’t judge the “book” just from the cover.

Pasar Seni: Surganya Seniman Bandung


T13/OJ/2010
Destyananda Helen
210110090234

Bagi para penikmat seni, Pasar Seni yang berada di kawasan Taman Sari Bandung menjadi tempat yang wajib dikunjungi. Sebanyak dua puluh kios di tempat ini menjadi wadah berkreasi dan berjualan hasil karya para seniman Bandung. Tidak hanya lukisan, terdapat juga pahatan, anyaman, hingga alat musik tradisional yang dijual di tempat ini.  
 
Suherman, seorang seniman di Pasar Seni yang sedang melukis potret Mbah Marijan

Pembelinya pun tidak hanya dari dalam negeri, ada juga turis dari Malaysia, Singapura, Korea, hingga Jerman. Walaupun tidak menerima bantuan dari pemerintah, tapi Pasar Seni tetap bertahan hingga sekarang. “Pemerintah berbicara tentang melestarikan seni dan budaya, tapi para seniman tidak diperhatikan,” ujar Suherman, salah satu seniman di Pasar Seni tersebut.

Cihampelas: Tempat Transit tapi Menarik

T13/OJ/2010
Yosie Sesbania Gewap
210110090257

Belanja, belanja, dan belanja…
Rasanya tidak lengkap jika jalan-jalan ke kota Bandung tanpa belanja, terutama belanja pakaian. Dari mulai pakaian anak kecil hingga orang dewasa, ukuran kecil hingga ukuran besar, pakaian yang sedang trend hingga pakaian tradisional, seperti batik, ada di Bandung. Pakaian-pakaian ini bisa ditemukan di factory outlet, distro, ataupun toko-toko pakaian dengan tema khusus. Jalan Cihampelas ialah salah satu jalan yang terkenal dengan FO. dan toko-toko pakaian lainnya.

Di jalan ini, toko-toko pakaian, fo. atau distro dimulai dari ruko Cihampelas, jalan Cihampelas no.186, hingga lampu merah Cihampelas. Jalan ini dulu terkenal dengan jeans-nya, tapi saat ini toko-toko di disini telah berkembang menjadi toko pakaian yang tidak hanya terkenal dengan jeans-nya. Walaupun demikian, jalan ini tetap terkenal di kota Bandung. Yang menarik dari toko-toko ini ialah patung-patung super hero berukuran besar yang dijadikan icon dan nama toko tersebut. Tujuannya agar dapat menarik pengunjung dan agar toko ini mudah diingat pengunjung.

Menurut Ridwan, salah seorang tukang parkir yang juga berjualan kaos di terotoar jalan Cihampelas, jalan ini masih banyak dikunjungi oleh wisatawan domestic dari luar Bandung. “Biasanya dari Bogor, Bekasi, atau Jakarta. Dari Surabaya juga ada” katanya. Selain wisatawan domestic, banyak juga wisatawan mancanegara, baik yang datang secara perorangan maupun rombongan. Jalan Cihampelas, biasanya, dipadati oleh rombongan para wisatawan ini pada hari Sabtu-Minggu atau saat liburan sekolah. Jadwal kedatangan rombongan ini, tambahnya, bisa dilihat dari jadwal kedatangan rombongan dari Sabuga (Sasana Budaya Ganesha) atau dari museum Geologi Bandung karena biasanya jalan Cihampelas dijadikan tujuan terakhir, setelah Sabuga dan museum Geologi, untuk berbelanja oleh-oleh sebelu pulang ke tempat asalnya.

Narasumber:
Ridwan, Tukang parkir dan pedagang kaos di jalan Cihampelas.



Batu Karas : Pantai Indah Sesuai dengan Kocek Mahasiswa

T13/OJ/2010
Meissa Putri Jathia
210110090233
Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara. Satu hal yang terkenal dari Indonesia adalah keindahan alamnya. Indonesia juga merupakan negara yang agraris atau  negara yang sebagian besarnya dikuasai oleh lautan. Keadaan georafis yang seperti ini tentu menyebabkan Indonesia mempunyai banyak kekayaan alam yang beragam. Mulai dari gunung-gunung yang tinggi menjulang, wilayah yang mempunyai pemandangan elok seperti Puncak, kemudian pesona yang dapat dinikmati disuatu kawasan seperti Kawah Putih dan pantai-pantai yang terbentang sehingga menyejukkan mata seperti Karimun Jawa, Pantai Carita dan Batu Karas.
Batu Karas adalah sebuah pantai yang terletak di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang Ciamis, Jawa Barat. Letaknya berdekatan dengan Pantai Pangandaran yang umumnya masyarakat sudah lebih mengenal pantai ini dibandingkan dengan Batu Karas atau berjarak sekitar 34KM dari Pangandaran. Jika kita menggunakan mobil pribadi dan hendak pergi ke Batu Karas, maka jarak tempuh yang diperlukan untuk mencapai Pantai Batu Karas yakni sekitar satu setengah hingga dua jam.
Pantai ini menyuguhkan pesona yang benar-benar menenangkan. Angin sepoi-sepoi dan warna air yang biru membuat kita ingin segera berlari kearahnya dan berenang. Benar-benar pantai yang sarat akan kenanagan. Nuasa alamnya juga sangat kenatal sehinggal membuat kita kerasan untuk tinggal disana. Batu Karas relatif lebih sepi dibandingkan dengan Pantai Pangandaran. Selain karena memang belum terlalu dikenal seperti Pantai Pangandaran tadi, Batu Karas dalam luas wilayah mempunyai wilayah yang lebih kecil. Namun, untuk masalah kebersihan dan ombak, Batu Karas boleh dikatakan lebih baik daripada Pangandaran. Pandangan ini pun tidak muncul begitu saja. Hal ini berdasarkan komentar dari wisatawan yang sudah pernah berkunjung kesana dan merasakan sendiri bagaimana perbedaan Pangandaran dan Batu Karas.
Selain keindahannya, kebersihan pantai dan deburan ombaknya yang tinggi - yang mana hal ini dijadikan alasan para surfer untuk datang kesini - Batu Karas juga terkenal dengan watersport atau permainnan airnya. Beberapa contoh permainan air yang terdapat di Batu Karas yaitu banana boat, jetski, surfing dll. Harganya pun terjangkau. Kita cukup merogoh kocek sebesar tiga puluh lima ribuh rupiah per satu kepala untuk menaiki banana boat.
Tidak berhenti dipermainan airnya saja. Batu Karas sampai saat ini sudah memiliki tempat penginapan yang baik dan kios-kios makan yang tersebar di beberapa titik pinggir pantai. Seafood dan kelapa muda umumnya merupakan menu andalan tiap-tiap kedai makan. Banyak hal yang sudah dapat kita garis bawahi dari Batu Karas. Entah itu keadaannya, fasilitasnya, penginapan hingga pondok makanan. Kesemuanya itu bisa kita nikmati seluruhnya dalam waktu yang bersamaan dan merupakan alasan mengapa Batu Karas menjadi objek wisata yang mulai digandrungi oleh masyarakat kebanyakan.

CIMUTAN: SUNGAI PENUH MISTERI

T13/ OJ/ 2010
Frasetya Vady Aditya
210110090216


Sungai ini terletak di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Alirannya berakhir di Situ Cigayonggong, sebuah danau yang cukup besar di dekat tempat wisata “Jati Mas”. Sungai ini unik karena aliran sungai yang awalnya dua meter, saat masuk daerah ini menjadi 50 meter lebarnya, sehingga dapat dikatakan bahwa sungai ini berbentuk seperti danau mini.
Beberapa anak biasanya berenang di sore hari. Mereka melakukan aksi akrobatik seperti melompat dari sebuah bangunan di tengah danau dan melakukan putaran-putaran. “Hayu a, ngojay,” (Ayo kak, kita berenang-Red) ajak salah seorang anak kecil itu. Keberanian mereka patut diacungi jempol karena banyak dari mereka yang masih berusia di bawah sepuluh tahun tapi sudah dapat berenang. Padahal, kedalaman sungai ini mencapai lima meter di tengahnya. Dari atas terlihat dasar sungai yang berbatu, karena air sungai ini begitu jernih.
“Kade ulah sompral,” (awas, jangan bicara sembarangan) kata Ardi, penduduk asli Kasomalang, memperingatkan. Ia mengatakan, korban tewas di sungai ini sudah banyak. Rata-rata orang luar Subang, khususnya penduduk luar Kasomalang. Menurut Ardi, sebelum menemui ajalnya, para korban ini selalu “ngejago” atau berkata “sompral.” Kematian para korban pun cukup mengenaskan. Walaupun ia jago berenang, terkadang kakinya tiba-tiba kram dan tenggelam. Usaha sejumlah warga untuk menolongnya menjadi percuma, karena korban sudah tersedot lumpur yang mengendap di dasar sungai. Oleh karena itu, warga sekitar percaya merekea yang menjadi korban adalah akibat dari ulah mereka sendiri.
penduduk Kasomalang tengah pulang melewati jalan ke sungai Cimutan yang terletak tepat di bawahnya
Meskipun begitu, pesona sungai Cimutan ini tidak hilang begitu saja. Terkadang, air berubah menjadi biru langit, lalu kembali jernih. Ketinggian airpun tidak menentu. Terkadang mencapai pinggiran tanggul, bahkan kadang menyusut hingga batu-batu di dasar sungai terlihat. Keindahan ini disajikan begitu menawan oleh Sang Pencipta.